Kampoeng Cyber Yogyakarta

Kampoeng Cyber Yogyakarta

Akses ke arah Kampung Cyber Jogja memang cukuplah melawan. Jalanan disana termasuk sempit, bahkan juga mobil juga tidak muat untuk masuk, karena jalanan yang terseda cuma untuk motor serta sepeda saja. Jadi waktu ke arah kampong ini, pengunjung yang membawa mobil harus memarkirkan mobilnya lebih dulu di ruang parkiran obyek wisata pemandian di Taman Sari, yaitu satu tempat sisa pemandian dari ratu di jaman kerajaan dahulu. Kampung Cyber adalah tujuan obyek wisata kampong yang ada di dalam pusat kota Yogyakarta.

kampung cyber kanaljogja 300x244

Dengan jaraknya dari pemandian Taman Sari cuma berjarak 50 mtr. saja.Kampung Cyber yang populer di Jogjakarta ini ialah salah satunya desa atau kampong yang sudah didesin oleh Pemda DIY dengan masyarakat ditempat untuk jadikan satu tempat wisata. Di mana Kampung Cyber ini sudah dibangun oleh Antonius Sasongko, semenjak tahun 2006 kemarin. Sebetulnya kampong ini cuma mempunyai satu RW saja di ruang kampong wisata pemandian Taman Sari. Tidak cuma Kampung Cyber saja, ada juga berjajar RW yang lain yang dibuat dengan nuansa kampung berciri ciri khas etnik Jawa untuk menarik beberapa wisatawan.

Artikel Terkait : http://mitraseo.hol.es/wisata/rujak-es-krim/

Kampung Cyber sendiri adalah kampung wisata hanya satu yang berada di lokasi itu serta termasuk cukuplah popular. Ditambah lagi semejak kampung ini sudah diblusuki oleh pendiri Facebook atau CEO facebook, yaitu Mark Zuckerberg. Sekaligus juga menjadi kampung hanya satu yang mencapai penghargaan dari AJE Indonesia, yaitu produsen dari minuman mudah dengan hibah sebesar Rp. 100 juta diperuntukkan untuk pembekalan pada infrastruktur internet.

Seperti kita kenali, jika masyarakat yang berada di kampung itu hampir semua melek tehnologi. Hal itu dapat disaksikan dari semasing rumah yang berada di kampung ini telah terpasang koneksi jaringan internet. Tidak tanggung-tanggung, di ruang pos ronda kampung juga sudah terpasang hotspot gratis spesial buat masyarakat RW 36 ini. Jadi tidak bingung bila anak-anak SD telah mahir untuk berseluncur di internet.Pasalnya hampir di setiap sore hari, anak-anak SD dari RW 36 tetap bergabung di ruang pos ronda cuma untuk menjelajahi internet.

READ  Pantai Sanglen