Yogyakarta adalah satu diantara kota yang populer dengan adanya banyak object wisata. Ada object wisata budaya, riwayat, kuliner, dan air terjun. Satu diantara wilayah kota Yogyakarta yang memiliki object wisata yang indah yakni kabupaten Gunung Kidul. Di wilayah Gunung Kidul ini mempunyai banyak object wisata yang benar-benar indah serta mengundang perhatian beberapa orang. Diantaranya yang akan kita ulas yakni Grojogan Lepo Dlingo.
Artikel Terkait : https://500px.com/sewarentalmobiljogja
Grojogan Lepo Dlingo adalah satu diantara object wisata air terjun yang cukup populer di Yogyakarta yang ada di kabupaten Bantul. Grojogan ini mulai dibuka pada tahun 2013. Object wisata ini benar-benar ramai didatangi pada weekend. Keadaan air yang berada di Grojogan Lepo masih alami serta keadaan itu jadikan object ini jadi daya tarik beberapa pelancong yang bertandang.
Grojogan ini mempunyai beberapa tingkata air terjun yang ada di satu saluran sungai. Grojogan air yang pertama ada di samping tempat penarikan sumbangan. Ketinggian grojogan ini tidaklah terlalu tinggi cuma seputar satu mtr.
Artikel Terkait : http://irock.web.id/hutan-mangrove-kulon-progo/
Di bagian bawah grojogan ini ada satu cekungan alami yang memiliki bentuk mirip kolam yang umumnya dipakai untuk berenang. Kedalamannya seputar 1-1,5 mtr.. Panorama di Grojogan ini tidaklah terlalu menarik sebab anda cuma dapat lihat saluran sungai saja.
Grojogan yang ke-2 ada dibawah grojogan pertama. Grojokan ini ada tambah tinggi dibanding grojogan yang pertama. Grojokan ini sebagai simbol daya tarik beberapa pengunjungnya. Tingginya seputar 10 mtr. dengan type air terjun melebar. Dinding air terjun mengalir air yang membuat satu gorden kecil sebab berlangsungnya pengendapan kapur yang larut di air.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.hatenablog.com/entry/2020/01/07/153542
Di bawah grojogan yang ke-2 ini ada kolam yang memanjang sejauh 30 mtr.. Kolam ini mempunyai kedalaman kurang dari 1 mtr.. Keadaan untuk menahan banjir yang ada di saluran sungai ini tidak kelihatan alamu atau bikinan manusia. Hal itu menunjukkan jika saluran sungai itu menyengaja dibendung untuk dipakai mandi serta berenang untuk beberapa pengunjungnya.